Jumat, 15 Januari 2016

Bus Pengungsi Suriah Dikirim ke Kantor Kanselir Jerman


Setelah menunggu sekitar 1,5 jam, bus akhirnya meninggalkan kediaman resmi kanselir di Berlin.
Seorang walikota di negara bagian Bavaria, Jerman, yang menentang kebijakan pencari suaka, mengirim satu bus berisi pendatang asal Suriah ke kantor Kanselir Angela Merkel di Berlin.

Namun Peter Dreier, walikota Landshut, terpaksa harus merogoh kantong untuk membayar penginapan para warga Suriah tersebut.

Bus tersebut tiba di ibukota Berlin, Kamis malam, dan semua pendatang dengan sukarela ikut dalam bus.

Walikota Dreier mengatakan sudah memberi tahun rencana tentang kedatangan bus pengungsi itu dalam pembicaraan telepon dengan Kanselir Merkel pada bulan Oktober.

Sepanjang tahun 2015, Jerman sudah menampung sejumlah 1,1 juta pencari suaka.

Wartawan melaporkan para pengungsi tidak mengetahui perjalanan mereka sebagai 'pernyataan politik'.

Juru bicara pemerintah federal Jerman, Steffen Seibert, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa d Jerman yang bertanggung jawab untuk akomodasi pengungsi adalah pihak pemerintah lokal, yang mendapat dukungan dari pemerintah federal.

"Berlin sudah sepakat bahwa dalam kasus ini sepakat untuk memberi pengungsi akomodasi malam pertama," jelasnya.

Setelah setengah jam menunggu di luar kediaman resmi kanselir dan tidak ada kejelasan, bus kemudian pergi.

Dreier mengatakan kepada koran Die Welt kalau dia tidak menerima akomodasi darurat yang disediakan pemerintah di Berlin dan membayar sendiri biaya menginap di sebuah wisma.

"Apa yang terjadi setelah itu, kita akan lihat," tuturnya.

Beberapa wartawan yang meliput perjalanan bus melaporkan para pengungsi tidak menyadari kalau perjalanan itu sebagai 'pernyataan politik' dan mengkritik walikota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar