Pastitangkas.com Agen Tangkas Online Uang Asli Indonesia Terpercaya , Terbesar Dan Teraman Di Indonesia tanpa kecurangan dan banyak sekali bonus nya, diantaranya : - Bonus 1st deposit 50% - Bonus cashback hingga 90% - Bonus Refferal 10% Seumur hidup - Jumlah refferal tidak dibatasi - Jackpot ratusan juta rupiah
Senin, 16 November 2015
Teror Paris aksi balas dendam ISIS atas tewasnya John si Jihadi?
Paris, 13 November 2015. Tak ada yang menduga hari itu menjadi hari paling memilukan bagi warga Prancis setelah Perang Dunia Kedua.
Jumat malam itu, seperti lazimnya menjelang akhir pekan, warga Paris tengah menikmati malam panjang bersama di sejumlah tempat berkumpul. Di Stadion State de France penonton tengah menyaksikan laga persahabatan antara tim nasional Prancis melawan Jerman ketika dua ledakan bunuh diri di luar stadion mengguncang keasyikan penonton.
Presiden Prancis Francois Hollande dan Menteri Luar Negeri Jerman yang tengah menyaksikan pertandingan itu terpaksa segera dievakuasi dengan alasan keamanan.
Serangan di enam tempat lainnya di Paris membuat korban jiwa mencapai 129 orang dan melukai 352 lainnya.
Koran the Daily Mail melaporkan, Sabtu (14/11), kelompok radikan Negara Islam irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan itu.
Pengamat terorisme mengatakan serangan brutal terhadap penduduk sipil Paris itu boleh jadi dipicu serangan udara pesawat tanpa awak Amerika Serikat yang menewaskan anggota ISIS Jihadi John sehari sebelumnya di Kota Raqqa, Suriah.
Ahli kontra terorisme menyatakan serangan di tujuh lokasi berbeda di Ibu Kota Paris itu sudah direncanakan selama berbulan-bulan, namun kematian John si Jihadi bisa jadi memicu serangan teror yang dipercepat.
"Serangan ini direncanakan jauh sebelum John si Jihadi tewas tapi mungkin mereka berpikir kejadian itu bisa jadi pemicu," kata Raffaello Pantucci, direktur Studi Keamanan Internasional di lembaga pengamat terorisme RUSI kepada Daily Mail.
"Mereka menyerang stadion ketika presiden Prancis sedang menonton. Itu pasti tujuan serangan mereka. Mereka tahu presiden akan ada di sana."
Teroris menyerang Prancis karena dianggap musuh utama di negara Barat.
Dalam pernyataannya, ISIS menyebut 'para pejuang Khalifah' menyerang Paris karena kota itu menjadi pusat prostitusi dan maksiat.
Pesawat tempur Prancis sejak September tahun lalu menggempur wilayah ISIS di Suriah. Prancis juga mengklaim sudah menghancurkan pusat pelatihan ISIS dua bulan lalu.
Pada Kamis malam Amerika mengumumkan pesawat tanpa awak mereka telah membinasakan Muhammad Emwazi, warga London yang dikenal sebagai John si Jihadi, sosok yang kerap muncul dalam video ISIS ketika membunuh tawanan.
Presiden prancis Francois Hollande menyebut serangan teror di Paris sebagai 'aksi perang' dan berjanji akan membalasnya dengan serangan tanpa ampun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar