Sebelum Teror Paris yang membuat seluruh dunia disaput duka pada hari Jumat, tanggal 13 November lalu, Eropa sudah pernah menyaksikan beberapa aksi kekerasan yang tak kalah mengerikan. Prancis sendiri sudah menjadi korban aksi terorisme dua kali di tahun yang sama. Yang pertama adalah peristiwa penembakan di kantor redaksi Charlie Hebdo pada bulan Januari 2015 lalu.
Berikut ini beberapa aksi terorisme paling mengerikan yang pernah melanda Eropa, dilansir Strait Times.
1.Bom Omagh - Irlandia
Bom Omagh adalah peristiwa pengeboman yang terjadi pada tanggal 15 Agustus 1998 di Omagh, County Tyrone, Irlandia Utara. Teror dengan bom mobil ini dilakukan oleh Real Irish Republican Army, kelompok sempalan Provisional Irish Republican Army. Kelompok tersebut menentang gencatan senjata IRA dan Persetujuan Jumat Agung Belfast.
Pihak teroris telah memberikan peringatan lewat telepon 40 menit sebelum bom meledak. Namun inakurasi informasi menyebabkan kesalahpahaman dan menyebabkan polisi mengevakuasi warga ke lokasi bom berada.
Peristiwa bom Omagh menewaskan 29 orang dan melukai sekitar 220 warga sipil. Kejadian itu merenggangkan kesepakatan damai Irlandia Utara yang ditandatangani 4 bulan sebelumnya.
2.Teror Bom 11-M - Spanyol
Teror bom kereta Madrid atau dikenal juga sebagai peristiwa bom 11-M terjadi pada tanggal 11 Maret 2004. Aksi teror dijalankan dengan 10 ledakan yang terjadi di dalam empat kereta komuter cercanias di Madrid, Spanyol.
Terdapat 192 korban jiwa dan 2.050 korban luka dari berbagai negara, antara lain Spanyol, Romania, Kuba, Chili, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Guinea Bissau, Honduras, Maroko, Peru, dan Polandia.
Ini serangan teroris terburuk yang pernah dialami Spanyol setelah peristiwa Lockerbie pada 21 Desember 1988.
3. Serangan bom 7/7 London - Inggris
Tragedi bom London atau peristiwa 7/7 merupakan serangkaian serangan bom bunuh diri yang terkoordinasi di pusat kota London. Aksi teror yang berlangsung pada tanggal 7 Juli 2005 itu ditargetkan untuk menewaskan warga sipil yang menggunakan sistem transportasi umum di pagi hari.
Serangan yang kemudian diklaim oleh kelompok Al-Qaeda itu dijalankan oleh 4 ekstremis yang meledakkan tiga bom berturut-turut di kereta London Underground dan bus bertingkat di Tavistock Square. Serangan itu menewaskan 56 korban jiwa dan 700 korban luka-luka.
4. Serangan Norwegia 2011 - Norwegia
Serangan Norwegia 2011 adalah peristiwa meletusnya bom di Regjeringskvartalet, Oslo, Norwegia, pada 22 Juli 2011. Peristiwa itu terjadi di luar kantor Perdana Menteri Jens Stoltenberg dan bangunan pemerintahan lainnya.
Simpatisan ekstremis sayap kanan, Anders Behring Breivik membunuh 8 orang dalam serangan bom di luar sebuah gedung pemerintah. Aksi itu dilanjutkan dengan penembakan 69 warga sipil di kamp pemuda Partai Buruh di pulau Utoya.
Pada bulan Agustus 2012, Breivik dijatuhi hukuman penjara 21 tahun.
5. Penembakan Charlie Hebdo
Sebelum Teror Paris yang menewaskan ratusan warga sipil di Gedung Konser Bataclan dan 7 lokasi lain pada tanggal 13 Februari 2015 lalu, kota Paris pernah diguncang aksi kekerasan serupa pada tanggal 7 Januari 2015.
Dua teroris bersenjata senapan Kalashnikov menyerang kantor redaksi Charlie Hebdo, majalah mingguan yang dikenal karena karikatur satir menyindir sejumlah agama.
Mereka membunuh 12 orang, termasuk delapan kartunis, wartawan, serta dua petugas polisi sebelum melarikan diri. Penyerang redaksi Charlie Hebdo kemudian tewas dalam tembak-menembak dengan polisi Prancis.
Itulah 5 teror yang sempat mengguncang negara-negara di Eropa. Semoga saja aksi terorisme yang membahayakan warga sipil seperti ini tidak akan terjadi lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar